Jumat, 20 Mei 2011

Tentang Saya

Menulis segala hal yang terlintas di kepala. Berbicara dalam takaran yang berlebih. Berjalan pagi dengan hak sepatu tinggi yang mulai menipis. Mengejar bis kota yang penuh sesak dan berbau khas. Minum kopi jenis tertentu setiap ada waktu. Pengen bisa naik vespa sendiri keliling kota. Berharap menemukan soulmate dalam waktu dekat. icon wink Tentang Saya
Kenal lebih dekat? Add Facebook Saya.
—–
Detail.
Beberapa waktu yang lalu saya memang agak ’pelit’ berbagi informasi tentang diri saya. Hanya menulis sangat singkat, yang mungkin buat beberapa orang tidak akan mendapatkan gambaran yang nyata tentang saya.
Sampai saya menyadari bahwa kolom komentar di bawah masih tetap kosong melompong, padahal dalam satu bulan terakhir, lebih dari 100 orang telah mengakses halaman ini. Dan mereka berada cukup lama di halaman ini, sekitar 1 menit 30 detik rata-rata.
Apa yang dapat saya pelajari?
Blogger ingin tahu tentang pribadi pemilik sebuah blog. Bagaimana orangnya, apakah kegiatannya, dan sebanyak mungkin informasi lainnya yang bisa mereka peroleh.
Terinspirasi oleh dua orang pendahulu saya dan beberapa blogger lain yang juga membuat halaman Tentang Saya milik mereka secara spektakuler, saya kemudian duduk selama satu hari khusus untuk menuliskan halaman ini dan berharap pembaca dapat mengetahui siapa saya sebenarnya.
Doh, terlalu serius ya gaya penulisannya? Terbawa saat saya menulis postingan nih…
Masa Kecil.
Nama lengkap saya Isnuansa Maharani, tetapi orang biasa memanggil saya dengan Nunik. Nunik adalah nama pemberian Kakek, awalnya orang tua akan memanggil dengan Iis, tetapi karena Oom saya [Alm] bernama Isworo dan dipanggil Is, maka saya dicarikan nama panggilan yang lain.
Nu diambil dari isNUansa. Ni diambil dari maharaNI. NUNI + K.
Nunik dilahirkan di Klaten, kota asal usul kedua orang tua saya. Di sebuah Rumah Sakit yang tidak jauh dari rumah [jalan kaki 3 menit doang], 30 tahun yang lalu, tepatnya 25 Maret 1980. Dari 11 bayi yang lahir pada hari yang sama di rumah sakit tersebut, saya satu-satunya perempuan. Mungkin itulah yang menyebabkan saya sedikit tomboi. icon wink Tentang Saya
Sejak kecil saya memilih hidup mandiri bersama Simbah, daripada berpindah-pindah mengikuti orang tua mencari nafkah. Terbiasa menentukan pilihan sendiri, mengurus diri sendiri.
Kini.
Saat SMP, meskipun meraih peringkat di kelas, saya masih belum begitu PD. Masuk ke SMA pun, saya bukan siapa-siapa. Nggak terlalu menonjol. Sampai dengan SMA, saya masih bersekolah di Klaten.
5 tahun berikutnya saya habiskan di Bandung untuk menimba ilmu di Perguruan Tinggi. Dan setelah lulus, bekerja hingga kini di Jakarta.
Aktifitas Ngeblog.
Memiliki sebuah blog sejak 2005, dan sangat menikmati menjadi seorang blogger. Beberapa kali sempat mengikuti Kopdar dengan beberapa blogger Jakarta, namun selalu ’gagal’ hadir di Pesta Blogger.
Sampai sekarang saya memang tidak aktif di komunitas tertentu, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk sesekali mengikuti Kopdar jika diundang. icon wink Tentang Saya
Tipe tulisan saya beberapa kali berubah haluan. Dari awal membuat blog, tagline yang saya gunakan adalah: Murni Curhatan Isnuansa. Awalnya mengisahkan cerita kehidupan saya sehari-hari. Dan kelamaan agak berbau politik. Namun akhirnya berganti topik lebih kepada tema blogging.
Saya suka menulis. Jika ditanyakan kepada mantan pacar saya icon redface Tentang Saya pasti mereka pernah menerima surat cinta. Ya! Meskipun jaman sudah canggih, media internet [email, chat], komunikasi [handphone, SMS, MMS] dan lainnya bisa digunakan, saya tetap bisa menulis dengan tangan dan menyatakan cinta lewat surat!
Hingga hari ini masih menyukai hidup sendiri, sedang berusaha menemukan pasangan hidup yang tepat.
Suka Vs. Tidak Suka.
Lebih suka memakai celana panjang dan sepatu keds daripada harus memakai rok dan bersepatu high heels. Jarang mandi, terutama ketika libur, dan suka tidur di rumah daripada kelayapan jalan ke Mall.
Pekerjaan rumah yang paling sering dilakukan adalah mencuci pakaian, daripada memasak atau menyetrika. Panas!
Menghabiskan beberapa cangkir kopi dalam sehari, tetapi tidak merokok. Papa dan adik laki-laki saya juga nggak ngrokok. Jadi, rumah bebas asap.

cara bikin tahu

Cara membuat tahu

  1. Kedelai ditampi untuk dipilih biji yang besar.
  2. Kedelai dicuci, lalu direndam dalam air besar selama enam jam.
  3. REDIRECT Nama halaman tujuan
  4. Kedelai dicuci lagi selama setengah jam.
  5. Kedelai dibagi-bagi dan diletakkan di dalam ebleg, yang terbuat dari bambu atau plastik.
  6. Kedelai digiling sampai halus, dan butir kedele mengalir ke dalam tong penampung.
  7. Butir kedelai langsung direbus sampai mendidih di dalam wajan berukuran besar.
  8. Bubur kedelai lalu dipindahkan dari wajan ke bak atau tong untuk disaring dengan kain belacu atau kain mori kasar yang telah diletakkan pada sangkar bambu. Agar semua sari dalam bubur kedelai tersaring semua, pada kain itu diletakkan sebuah papan kayu dan seseorang naik di atasnya dan menggoyang-goyangnya. Limbah penyaringan, yang disebut ampas tahu, diperas lagi dengan menyiram air dingin, sampai tidak mengandung sari lagi. Penyaringan dilakukan berkali-kali hingga bubur kedelai habis.
  9. Air saringan yang tertampung dalam tong warna kuning atau putih dicampur dengan asam cuka agar menggumpal. Selain asam cuka, dapat juga ditambahkan air kelapa, atau cairan whey (air sari tahu bila tahu telah menggumpal) yang telah dieramkan, atau bubuk batu tahu (sulfat kapur).
  10. Air asam dipisahkan dari gumpalan atau jonjot putih dan disimpan, sebab masih dapat digunakan lagi. Gumpalan atau jonjot tahu yang mulai mengendap dituangkan dalam kotak berukuran misalnya 50 x 60 cm2 dan dialasi kain belacu. Adonan tahu kotak dikempa selama satu menit, sehingga air yang masih tercampur dalam adonan tahu itu terperas habis. Adonan tahu berbentuk kotak yang sudah padat dipotong-potong, misalnya dengan ukuran 6 x 4 cm2. Tahu pun siap dijual.